Minggu, 24 Agustus 2014

Menentukan Harga Produk Handmade Secara Amatir (2) : Tutorial Simple Pouch

Seperti saya bilang sebelumnya, saya akan membuat sebuah artikel berisi tutorial membuat pouch yang sangaaaattttt... sederhana.
Tujuan utamanya sih melemaskan lagi jemari saya agar terbiasa lagi dengan keyboard komputer #gubrak!

Oke sebelum saya minder keterusan, lanjut ya...
Beginilah bikinnya... beginilah bikinnya... beginilah bikinnya...
Ayo kawan berjalan-jalan ke hutan... *sori, di ruang sebelah anak saya lagi dengar lagu anak-anak bikin emaknya ngetik dengan ketukan sesuai irama musik*
#kalem

Yuuukkk... kita mulai

Penampakan pouchnya kayak begitu tuh....
Lumayan lah buat ngabisin sisa stock perca. Mungil dan imut banget ukurannya. Namanya juga perca hehehe...


Bahan utamanya dari perca.
Untuk bodynya (merah bunga-bunga) saya pake katun ukuran 6" x 5.5" 2 lembar
Untuk tutup (perca putih ungu) saya pakenya katun ukuran  5"x 4" 1 lembar
Untuk lining (polka hijau) saya pakai ukuran yang sama dengan body utama, yaitu 2 lembar untuk body dan 1 lembar untuk tutup


Untuk bahan pelapis, di sini saya pakai :
Pellon, untuk melapisi kain. Pakainya yang agak tebel karena kain katunnya lemas banget. Jumlah dan ukurannya menyesuaikan body utama yaitu 2 lembar ukuran 6"x5.5" dan 1 lembar ukuran 5"x4".
Pelapis yang lain saya juga gunakan dakron press yang padat tapi lembut dan mudah dijahit. Dengan ukuran yang dilebhin dikit dari kebutuhan biar mudah dirapihin.

Nah foto di atas itu adalah penampakan kain katun yang sudah dilapisi pelon dengan cara diseterika. Pelon seperti kain keras, memiliki satu sisi berperekat yang akan menempel di kain bila dipanaskan.
Setelah diseterika saya merapikan kain-kain tersebut memakai penggaris dan roller cutter agar benar-benar tepat dan presisi ukurannya.
Ini berlaku untuk kain utama yang berlapis pelon, maupun bahan lining (katun polka hijau).

Kemudian dengan bantuan penggaris lingkaran, saya buletin ujungnya biar cakep. Hehehe

Khusus untuk bagian utama, saya bikin garis batas di bagian atas seukuran 1/2" sebagai batas pemasangan dakron. Tujuannya adalah agar tidak menggumpal di proses finishing. Dakron yang menggumpal selain gendut jelek, juga sulit dijahit.
Saya nggak bilang gendut selalu jelek lho ya, karena sekarang saya pun lagi gendut-gendutnya, namun juga lagi imut-imutnya plus menggemaskan...
Aaaarrrrgghhhhhhhhhhh!!!! I want my body back after pregnancy *emo kalap*
Tapi pada kasus ini lebih baik jangan gemuk dulu #gubrak!

Nah sekarang dengan bantuan jarum pentul, dijahit deh si dakron pada tempat yang memang dibikin buat dia.

Perhatiin potongan dakron pada foto di atas ya... Itu sudah dirapihin kemudian ujungnya digunting untuk menghindari si gendut tadi.
Hal serupa bisa diterapin kalau mau bikin tote bag atau produk lain. Karena ya itu tadi top stitch pada bidang yang menggumpal dan bertumpuk itu sulit banget.

Ini adalah foto untuk lining tutup. Lupa tadi saya bilang bahwa lining pada tutup memang nggak dibuletin. Sengaja. Kenapa? Ikutin terus aja potonya di bawah ini ya...
Oh ya tapi keliatan kan di poto kalo pada tutup sudah digambar garis pemandu jahitan? Kalau nggak kelihatan berarti saatnya anda mengunjungi dokter mata.

Dipentul pas ditumpuk dengan bidang kain utama berpelapis, lalu dijahit.

Setelah dijahit, digunting ngikutin kain utama. Jangan lupa pas bagian beloknya disuwir kayak daging ayam buat soto ya.... #laper

Habis itu dibalik, disetrika biar rapih dan dibentuk bagian nonjol-nonjolnya biar keren, baru deh dijahit tindas. Cakep deh.

Tempelin pada body utama, juga sama pita katun sebagai canthelan pemanis ya...
Sorry, I don't know what is 'canthelan' in Indonesian :p
Terus dijahit dulu biar nggak lepas.

Tumpuk dua kain utama dengan bagian bagusnya adep-adepan, biar selevel lah. Yang bagian buruk di luar. Boleh pake garis bantu biar njahitnya ga belok-belok. 

Ini hasilnya setelah dibalik. Jangan lupa dirapihin dan diseterika biar bagus dan nggak amburadul ya...

Pada bahan lining lakukan hal serupa dengan menyisakan bidang yang nggak dijahit buat bukaan.

Trus digabungin dan dijahit. Lihat kan? Bagian atas, dakronnya nggak ikut dijahit. Jadi nggak tebel gendut gitu.

Melalui bukaan, trus dibalik deh.

Ini dapetnya.

Dirapihin dan dipentulin ya, buat mastiin dakron yang ada nggak ngegumpal. Nah saatnya kita bikin top sticth. Pada bagian ini dakron diusahakan kejahit. Itu;ah perlunya dipentulin.

Penampakannya.

Bagian yang bukaan tadi ditutup dengan hidden seam.

Dan inilah hasilnya.


Semoga tutorialnya sedikit membantu. Kita bakal lanjutin pada bagian berikut yang mengulas cara menghitung harganya. Boleh sih kita asal njeplak, kalau ditanya, ini berapa mbak? Ah, kecil dan simple juga. 10ribu dehhh....
Tapiii.... benarkah harganya segitu?
Percaya?
Yuk dilanjut ke bagian 3...


1 komentar:

  1. Selamat siang... Anda ingin menjahit atau Membuat Baju, Tas, Topi, Kaos, jaket untuk keperluan pribadi maupun seragam/event? Anda bisa memesannya di fitinline.com Fitinline.com adalah portal khusus untuk kreasi baju dan produk fashion lainnya.

    BalasHapus