Kamis, 13 Juni 2013

Tutorial : Tablet Cover

Biasanya yang bikin-bikin tablet cover gini selalu aku kasihkan ke beberapa pengurus panti asuhan yang memang profesinya menjahit.
Namun semenjak ada kasus 'ada vespa di antara kita' hiks...hiks... akhirnya aku jadi belajar bikin sendiri

Aduh... ternyata susah banget
Tapi lumayan lah
Hasilnya kayak gini


Ini aku pake bahan kain katun lokal (polkadot ungun) kombinasi dengan perca dari bahan seprei (yang gambar matryoshka itu) dan kain kain Japan Design (bunga-bunga kecil).

Pertama belajar aku hunting tutorial di pinterest, blog, web, sampai ke youtube juga...
Ternyata.... banyak yang nggak kepake ilmunya di sini. Tapi ga papa deh. Dengan begitu aku jadi lebih pinter.

Sssttt.... kali ini aku bocorin beberapa yang aku temukan setelah aku bikin sendiri ya...

1. Kenapa pakai renda? Hehehe... alasannnya adalah, karena kain perca yang aku pake ukurannya terbatas, nggak bisa mengakomodir kebutuhan ukuran tablet. Jadi aku sambung pakai kain lain yang kuharap matching. Untuk ini aku belum berani eksperimen aneka warna. Aku pilih warna yang senada aja. Maklum bakat seninya low banget hehehe...
Nah, pada saat proses nyambung ini ternyata kainnya serong. Wekekekek.... suamiku yang tau itu. Dia nanya "Dek, itu sengaja dibikin miring apa mataku yang miring ya?"
Jiaahhh... mau dedel males, udah sore. Ya udah, aku cari koleksi renda, pilih yang seimut mungkin biar ga rebutan perhatian sama motif utamanya, dan jadilah seperti ini. Xixixi...



2. Kenapa nggak pakai elastik? Kenapa pakai bidang segitiga sebagai tempat 'nyantolin' cover? Mau jawaban jujur? Janji ya jangan ketawa. Karena karet elastiknya habis, hehehe... ya udah. Mau beli males keluar. Kalau ditunda lagi pasti bakalan ketunda lama, makanya pakai bidang segi tiga yang aku bikin dari bidang bujur sangkar dengan ukuran sisi sepanjang setengah dari panjaan landasan tablet. Not bad kok. Apalagi kalau dilihat pakai sedotan. #plak!


3. Bagian pasang bias
Nah, ini bagian paling menyebalkan dalam seluruh proses pembuatan. Susyeeehhh... booo...
Pertama, karena pinggiran cover aku kasih space 1 cm untuk bias, maka aku bikin potongan kain selebar 4cm presisi. Trus aku bikin bias selebar 2 cm dan disetrika rapi (thanks God, there are tools called bias maker #sigh)
Bias selebar 2 cm, dilipet 2 menjadi 1 cm seperti gambar berikut ini

Sambungan pada bias biasanya aku males banget ngerapihin. JANGAN MALAS! GUNTING! karena kalau nggak, pas dijahit itu kainnya jadi tuebel.... banget dan bikin mesin jahit meneriakkan SOS #lebay

Sekarang instalasi bias pada bahan cover.
Lupakan teori tentang memasang bias satu tahap demi satu tahap mulai dari lipetan bagian dalem seperti di yutub. Karena itu nggak bisa. Terutama kalo yang jahit penjahit gadungan seperti aku. Aku akalin itu bias yang sudah presisi 1 cm rangkap dua, aku jepit kuat di bidang cover yang mau dijahit.


See?
Setelah itu baru dijahit dengan sangaaaatttt..... pelan. Dan setelah beberapa kali mendedel dengan ceria, akhirnya selesai juga. Hore!!!!!

Selamat mencoba!


* I don't know why the latest picts so messy. Would somebody tell me, whay?*

Sabtu, 08 Juni 2013

Product : Black Sling Bag

Aku sukaaa.... banget warna hitam, coklat, dan gradasi antara keduanya
Aku juga sukaaaa... banget tas-tas sportif macem produk Eiger
Biar sudah emak-emak, gaya tetap tomboy kemana-mana

Sekarang begitu mulai bisa jahit, aku berkeinginan bikin tas buat diriku sendiri
Bukan tas girly or womanly pakai gaya flowery itu
Tapi tas yang 'bener-bener aku'

Melalui perjuangan panjang meliputi cari info tentang kain kanvas, tali tas, pernak-pernik untuk bikin tas, hingga alat buat masang kancing jepret

Akhirnya.... Inilah hasilnya



Bahan utama : kanvas polos warna hitam
Ternyata menjahit hitam itu benar-benar siksaan buat mataku hiks...hiks...hiks...
Akhirnya aku sampe bawa mesin jahit portabelku ke meja belakang yang terang oleh sinar matahari #sigh

Untuk innernya aku pakai kain belacu tebal, nggak pakai busa lagi. Semula aku mau lapisin pakai palstik, tapi aku batalin karena.... malesss...  Plastiknya blom beli. Mau keluar gak ada waktu.

Untuk kantung depannya aku pakai linen impor yang cool banget. Aku punya beberapa lembar panel linen dengan motif unik. Karena ini sudah sukses, rencananya ntar aku mau bikin lagi pake panel kesayanganku 'A Cup Of Coffee' hehehe...

Talinya pakai tali nylon

Trus sekalian mau pamer kesuksesan pemasangan kancing jepret hehehe... aku sudah bisa lho...
Ternyata hanya butuh tools yang tepat buat masang kancing ini

Pokoknya... puaassss!!!!!!!!!!


Jumat, 07 Juni 2013

Tutorial : Zippered Double Pouch

Lagi mood nulis, tapi males nulis fiksi
Ya sudah wes, aku nulis tutorial aja
Ini aku potret dari aktifitas sewing-ku yang sangat-sangat minim *ngaku*

Aku memang punya kebiasaan motretin apa-apa yang aku bikin
Kalo hasilnya bagus -lumayan bagus buat standarku lho ya, yang artinya lumayan meski kalo orang lain yang liat pasti bakal mikir lain- dan aku nggak males bikin narasi, ntar bisa jadi tutorial
Namun kebanyakan hasilnya malu-maluin jadinya aku apusin aja potonya dengan alasan ngebersihin  memory, xixixi...

Nah kali ini aku mau kasih tutorial zippered double pouch
Kayak gini nih penampakan jadinya
lucu kan???? *maksa

Untuk proyek ini aku pake bahan utama linen. Aku suka banget ama linen karena pas gitu tebelnya. Dan kainnya bagus hehehe...
Sedangkan untuk penunjangnya aku pake katun.

1. Bahan dan Alat
Kain yang aku pake ada 2 macam yaitu :

  Linen Cat In Journey dari ZAKKA yang lucu banget.

 Sedangkan untuk penunjangnya aku pake katun warna dasar hitam polkadot putih.
Katun ini aku pake untuk interior dan tutupnya

Kemudiang juga menggunakan busa pelapis, aku menggunakan busa angin 2mm. Bisa diganti busa yang lain bila ingin. Atau kalau kainnya sudah tebal seperti kanvas atau vinyl, mungkin bisa nggak pake busa pelapis.

Bahan tambahan (optional) berupa :



  1. Ritsleting dan kepala ritsleting - di sini aku pakai yang meteran karena lebih fleksibel motongnya. Aku pakai merk YKK yang bagus. Karena ritsleting yang nggak bagus suka mletot-mletot sehingga susah rapihnya saat dijahit.
  2. Velcrow, pita perekat untuk tutup pouch. Bisa diganti kancing, kancing magnet, atau kancing jepret, sesuai selera
  3. Webbing-tali tas. Aku pakai yang lebar 2 cm dari bahan nilon. Bisa diganti dengan tali kain yang dijahit sendiri
  4. Pita label-untuk pemanis. Boleh nggak pake kok. Di sini aku pakai importing cotton label from Zakka
Peralatan Perang




  1. Gunting kain
  2. Penggaris
  3. Meteran
  4. Cutting mat dan roller cutter. Dua benda itu kalau mau pake memang harus dua-duanya. Tanpa cutting mat roller cutternya nggak bisa jalan. Tapi nggak ada roller cutter, penggunaan cutting mat jadi sia-sia. Tapi dua benda ini optional kok. Bisa pakai gunting biasa aja.



2. Menentukan Ukuran Pouch

Aku menentukan ukuran pouch menggunakan dasar lebar kain utama yang aku punya.
Sisa kain kucingku tinggal 1/2 yard saja
Jadi dari lebar kain aku ambil tebal 6 inchi trus berapa dapetnya dibagi 4 sehingga didapat ukuran kurang lebih 5 inch. Simpel ga mau repot hehehe...



 Setelah itu baru deh kain katunnya di potong.
 So, kita punya :


a. 4 lembar kain kucing ukuran 5x6 inchi (kucing) untuk eksterior
b. 4 lembar kain polkadot ukuran 5x6 inchi (kucing) untuk interior
c. 4 lembar busa pelapis ukuran 6x7 inchi yang nanti akan dijahit bersama bahan eksterior
d. 2 lembar kain polkadot ukuran 5x6 inchi (kucing) untuk tutup
e. 1 lembar busa pelapis ukuran 6x7 inchi untuk tutup

Sori, aku pake ukuran inchi bukan buat sok-sokan, tapi semata-mata karena penggarisku pake ukuran inchi. Jadi daripada ribet pake convert segala mending diikutin aja hehehe...

tips
Sedikit tips untuk menentukan ukuran busa pelapis : selalu lebihkan ukurannya dari kain yang akan disatukan biar mudah dirapihkan setelah dijahit.
Untuk busa pelapis aku pakai busa angin 2mm



 3. Membuat Tutup Pouch

Ambil dua lembar kain polkadot hitam, bulatkan kedua ujungnya. Aku pake tutup toples untuk pola seperti ini :


 Lalu gunting dan rapikan, serta lakukan hal yang sama pada 1 lembar busa

Selanjutnya, aku memakai velcrow untuk penutupnya, jadi aku menjahitnya terlebih dulu pada salah satu kain



 Di sisi lain aku menempelkan label just to make it cute. Ini optional kok

 Setelah itu letakkan kain dengan sisi bagus berhadapan berada di dalam lalu tumpuk dengan busa pelapis dan jahit.

Balikkan bahan tutup tersebut dan jahit tindas di sekelilingnya agar lebih manis

Sisihkan

4. Menyiapkan Ritsleting

Panjang ritsleting ditentukan dari panjang dompet dikurangi 1 inch, jadi 2x5 inchi
Pasang kepala ritsleting pada tempatnya hingga seperti ini bentuknya.

Siapkan 4 lembar kain polkadot ukuran 1x2 inch

Dan semat dengan jarum dan jahit hingga didapat hasil akhir seperti gambar di bawah ini


Balik, dan jahit lagi sebagai pinggiran hingga dapet bentuk kayak gini
Ini kurang rapi. Mungkin kalian bisa bikin lebih rapi lagi.

Lakukan untuk kedua ritsleting


5. Menjahit Pouch

a. Memasang Busa Pelapis
Tahap utama menjahit pouch adalah menjahit busa pelapis dengan kain eksterior.
Hati-hati jangan sampai terbalik. Sisi busa yang ada kain pelapisnya berada di luar ya....

Jarak jahitan aku menggunakan cara praktis saja, yaitu berdasar lebar sepatu mesin jahit. Itu kira-kira 1/4"
Lakukan pada ke-4 lembar kain eksterior.

Susun kain terutama bila menginginkan motif tertentu di bagian depan

b. Memasang Ritsleting
Ambil masing-masing bagian untuk disatukan, terdiri dari 1 lembar eksterior+busa, 1 lembar interior, 1 ritsleting. Susun seperti gambar berikut dan jahit.



hasilnya sebagai berikut


berikan jahitan tindas agar lebih manis


ini hasil akhirnya


lakukan untuk semua sisi dan untuk kantung kedua


c. Memasang Tali

Posisikan tali pada satu sisi yang akan diletakkan di sambungan kantung.


Dengan batuan pin, atur letaknya dan jahit


d. Memasang Tutup 

Pada sisi yang akan diletakkan paling belakang, atur tutup seperti berikut. Ujungnya di tekuk untuk memberi kesan bulat. Jahit.


Balik tutupnya dan jahit tindas untuk memperkuat sekaligus mempermanis


Ambil bagian yang akan diposisikan sebagai bagian paling luar, susun dan atur dengan rapih


Ukur posisi velcrow pada posisi berhadapan. Dengan pensil kain, beri tanda

Posisikan lembar velcrow dan jahit hingga seperti ini

Inilah yang kita punya sekarang



e. Menggabungkan Kantung

Posisikan kantung-kantung yang kita punya seperti gambar berikut

Dua lembar eksterior dari kantung yang berbeda disatukan dengan cara memberi tanda seperti gambar di bawah ini. Lalu jahit dengan bantuan pin
*salah satu lembar eksterior adalah yang kita pasang tali tadi


 Inilah hasilnya


f. Finishing

Perhatikan baik-baik gambar berikut
Lipat bagian kantung yang tidak dijahit dengan bantuan pin

Jahit bagian eksterior pada satu kantung dengan cara dibalik, bagian buruk di luar.



Inilah hasilnya.

Lakukan pada interior dengan menyisakan 8cm untuk membalik


Ini hasil satu kantung dijahit

Ulangi pada kantung kedua

Tips. Sebelum dibalik, gunting ujung runcingnya sehingga tidak menggumpal ketika dibalik. Seperti ini.



Setelah semua bagian terjahit rapi, selesaikan bagian interior yang kita sisakan untuk membalik tadi dengan cara dijahit seperti gambar di bawah ini.


So? Its done! Yeeyyy!!!!!






Pingin coba dan belum jelas tentang tutorial tadi?
Bisa tinggalkan komen di sini ya
Atau kontak aku melalui Himawari Art 'n Craft
Gratis kok....


Dan bila menginginkan starter kit untuk bikin pouch serupa, bisa kok kontak aku.
Starter kit double pouch terdiri dari :

  1. 20" x 6" eksterior
  2. 20" x 6" interior
  3. 20" x 6" busa angin
  4. 10" x 6" tutup
  5. 5" x 6" busa angin untuk tutup
  6. 10" zipper
  7. 2pcs kepala ritsleting
  8. velcrow
  9. Importing cotton label


Harga menyesuaikan dengan jenis kain ya...
Kain yang bisa dipilih silakan di cek di FABRIC COLLECTIONS




Selamat mencoba!!!!